Apa itu Sistem Koneksi Dalam Jaringan (Kelebihan dan Kekurangan)

Model client-server
Model koneksi client-server merupakan sebuah hubungan jaringan yang menggunakan prinsip pelayan dan yang dilayani. Artinya, ada sebuah komputer utama yang berfungsi untuk melayani setiap proses permintaan dari pengguna (client) yang disebut sebagai server.

Incoming Search Terms :

sistem koneksi dalam jaringan, apa itu sistem koneksi dalam jaringan, pengertian peer to peer, apa itu peer to peer, definisi peer to peer, pengertian client server, apa itu client server, definisi sistem koneksi dalam jaringan, kelebihan peer to peer, kekurangan peer to peer, peer to peer dan client server , kelebihan client server, kekurangan client server .

Kelebihan model client-server :

·      Kecepatan transmisi data dari segi layanan menjadi lebih terjamin, dan terkendali karena selalu diawasi.

·      Lalu lintas data dapat terpantau dengan baik sehingga sistem keamanan dan manajemen jaringan menjadi lebih teratur.

·      Pengelolaan jaringan melalui server yang dilakukan oleh seseorang administrator jaringan adanya sistem backup data dan koneksi lebih baik.

·      Perbaikan jaringan jika terjadi masalah menjadi lebih mudah.

Kekurangan model client-server :

·      Modal awal membangun jaringan cukup mahal.

·      Memerlukan pengontrolan dan perawatan secara berkala.

·      Memerlukan administrator yang handal.

·      Memerlukan ruangan khusus untuk penyimpanan server.

·      Ketergantungan sistem jaringan pada Server menjadi lebih besar (sangat tergantung server)

Model peer to peer
Peer to peer adalah kumpulan beberapa komputer yang biasanya tidak berjumlah banyak yang terhubung dalam jaringan untuk melakukan koneksi. Antarpengguna tidak memiliki perbedaan fungsi dan karakteristik terminal dalam jaringan (tidak ada server maupun client). Contoh sistem operasi yang digunakan adalah keluarga Windows, Linux, Apple, dsb.

Kelebihan model peer to peer :

·      Mudah melakukan akses ke komputer lain.

·      Tidak ada server, memudahkan pengguna untuk saling berkomunikasi tanpa dibatasi oleh aturan firewall pada server.

·      Kemudahan dalam berbagi data dan peranti sprti harddisk, printer, dsb.

·      Membangun jaringan lebih murah karena tidak memerlukan server.

·      Cocok untuk diterapkan dalam organisasi skala kecil.

Kelemahan model peer to peer :

·      Dalam melakukan identifikasi masalah dan perbaikan agak sulit.

·      Kecepatan transmisi data kurang baik.

·      Keamanan tiap terminal menjadi tanggung jawab sendiri.

·      Resiko keamanan data rusak menjadi besar.